Sumber daya informasi merupakan satu cara yang baik untuk
mencapai keunggulan kompetitif. Informasi merupakan suatu sumber daya yang
berharga dan bahwa sistem informasi yang baik merupakan salah satu Critical
Success Factor (CSF).
- SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI
Sistem pemrosesan transaksi digunakan
untuk menjelaskan sistem informasi yang mengumpulkan data yang menguraikan
aktivitas perusahaan, mengubah data menjadi informasi, dan menyediakan
informasi tersebut bagi para pengguna yang terdapat di dalam maupun di luar
perusahaan.
Sistem pemrosesan transaksi adalah
satu-satunya sistem informasi yang memiliki tanggung jawab untuk memenuhi
kebutuhan informasi di luar perusahaan.
Salah satu contoh yang baik dari
sistem pemrosesan transaksi adalah sistem yang digunakan oleh
perusahaan-perusahaan distribusi-perusahaan yang mendistribusikan produk atau
jasa kepada para pelanggannya.
1.1
Tinjauan Sistem
Seluruh sistem ditunjukkan oleh kotak
yang diberi label “Sistem Distribusi”. Unsur-unsur lingkungan yang berinteraksi
dengan sistem ditunjukkan oleh kotak-kotak dan dihubungkan ke sistem oleh
panah-panah yang disebut arus data.
Unsur-unsur lingkungan dari sistem
distribusi meliputi pelanggan, pemasok, ruang persediaan bahan baku, dan
manajemen. Arus data dari sistem distribusi kepada manajemen terdiri atas
laporan-laporan akuntansi standar.
1.2
Sistem yang Memenuhi Pesanan
Pelanggan
Empat sistem utama yang terlibat
dalam pemenuhan pesanan pelanggan :
· Sistem entri pesanan (order entry
system) ; memasukkan pesanan pelanggan ke dalam sistem
· Sistem persediaan (inventory system)
; memelihara catatan persediaan
· Sistem penagihan (billing system) ;
membuat faktur pelanggan
· Sistem piutang dagang (accounts
receivable system) ; menagih uang dari para pelanggan
1.3
Sistem yang Memesan Persediaan
Pengganti
Subsistem-subsistem yang berkaitan
dengan pemesanan persediaan pengganti dari pemasok :
·
Sistem
pembelian (purchasing system) ; menerbitkan pesanan pembelian kepada pemasok
untuk persediaan yang dibutuhkan
·
Sistem
penerimaan (receiving system) ; menerima persediaan
·
Sistem
utang dagang (accounts payable system) ; melakukan pembayaran
1.4
Sistem yang Menjalankan Buku Besar
Sistem buku besar (general ledger
system) adalah sistem akuntansi yang menggabungkan data dari sistem-sistem
akuntansi yang lain dengan tujuan menyajikan gambaran keuangan operasi
perusahaan secara gabungan.
Dua subsistem yang terkait yaitu :
·
Sistem
memperbarui buku besar (update general ledger system) ; akan membukukan
catatan-catatan yang menguraikan berbagai tindakan dan transaksi ke dalam buku
besar.
·
Sistem
pembuatan laporan manajemen (prepare manajemen report system) ; menggunakan isi
buku besar untuk membuar neraca dan laporan laba rugi serta laporan lainnya.
1.5
Menempatkan Sistem Pemrosesan
Transaksi dalam Perspektif
Sistem pemrosesan transaksi adalah
sistem informasi pertama yang terkomputerisasi. Berperan sebagai fondasi dari
semua aplikasi yang lain. Fondasi ini mengambil bentuk basis data, yang
mendokumentasikan semua hal yang penting yang dilakukan oleh perusahaan dalam
menjalankan operasinya dan berinteraksi dengan lingkungan.
- SISTEM INFORMASI ORGANISASI
Area bisnis perusahaan-keuangan,
sumber daya manusia, layanan informasi, manufaktur, dan pemasaran-menggunakan
basis data yang diproduksi oleh sistem pemrosesan transaksi, ditambah data dari
sumber-sumber yang lain, untuk menghasilkan informasi yang digunakan oleh para
manajer dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah. Semua sistem
informasi ini merupakan contoh dari sistem
organisasi (organizational information system). Semua sistem informasi
tersebut dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang berhubungan
dengan bagian-bagian tertentu dari organisasi.
2.1
Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran memberikan
informasi yang berhubungan dengan aktivitas pemasaran perusahaan.
- Subsistem Output memberikan
informasi mengenai unsur-unsur penting di dalam bauran pemasaran. Bauran
pemasaran (marketing mix) terdiri atas empat unsur utama yang dikelola
oleh manajemen agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan mendapat
keuntungan : Subsistem produk
(product subsystem) ; memberikan informasi mengenai produk-produk perusahaan. Subsistem lokasi (place subsystem) ; memberikan
informasi mengenai jaringan distribusi perusahaan. Subsistem harga (price subsystem) ; membantu manajer mengambil
keputusan harga. Subsitem bauran
(integrated-mix subsystem) ; yang memungkinkan para manajer
mengembangkan strategi yang mempertimbangkan pengaruh gabungan dari
unsur-unsur diatas.
- Basis data. Data yang digunakan
oleh subsistem output berasal dari basis data. Basis data di populasi
dengan data yang berasal dari tiga subsistem input.
- Subsistem input. Mengumpulkan
data dari sumber-sumber internal dan lingkungan lalu memasukkannya ke
dalam basis data.
2.2
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Memberikan informasi kepada seluruh
manajer perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya manusia perusahaan.
Masing-masing subsistem output dari HRIS akan menangani aspek-aspek tertentu
dari manajemen SDM: perencanaan, rekrutmen, pengelolaan tenaga kerja,
kompensasi karyawan, memberikan tunjangan kepada karyawan, dan membuat banyak
laporan SDM yang diminta oleh lingkungan, terutama badan-badan pemerintah.
2.3
Sistem Informasi Manufaktur
Memberikan informasi kepada seluruh manajer
perusahaan yang berkaitan dengan operasi manufaktur perusahaan. Empat subsistem
output memberikan laporan tas subjek-subjek yang sangat besar kepentingannya
dalam manufaktur-produksi, persediaan, mutu, dan biaya.
2.4
Sistem Informasi Keuangan
Memberikan informasi kepada seluruh
manajer perusahaan yang berkaitan dengan aktivitas keuangan perusahaan.
Aktivitas-aktivitas output penting meliputi peramalan tren perekonomian masa
depan, mengelola aliran dana yang melalui perusahaan, dan mengendalikan keuangan
perusahaan.
2.5
Sistem Informasi Eksekutif
Suatu sistem yang memberikan
informasi kepada para manajer di tingkat yang lebih tinggi atas kinerja
perusahaan secara keseluruhan.
- MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN
Manajemen hubungan pelanggan adalah
manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan
maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan ini.
- DATA WAREHOUSING
4.1
Karakteristik Data Warehouse
Penyimpanan data yang memiliki
karakteristik sebagai berikut :
- Kapasitas penyimpanan sangat
besar
- Data diakumulasikan dengan
menambah catatan-catatan baru, bukunya dijaga tetap paling mutakhir dengan
memperbarui catatan-catatan yang sudah ada dengan informasi baru
- Data dapat diambil dengan mudah
- Data sepenuhnya digunakan untuk
pengambilan keputusan, dan tidak digunakan dalam operasi perusahaan
sehari-hari
4.2
Sistem Data Warehousing
Data warehouse adalah bagian utama
dari data warehousing yang memasukkan data ke dalam gudang, mengubah isinya
menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut kepada para pengguna.
Sistem data warehousing mencakup komponen manajemen dan kendali. Komponen ini
mirip dengan sistem manajemen basis data, yang mengendalikan pergerakan data di
sepanjang sistem.
- PENYAMPAIAN INFORMASI
Unsur terakhir dalam sistem data
warehousing adalah sistem penyampaian informasi, yang mendapatkan data dari
tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi informasi, dan menjadikan
informasi tersebut tersedia bagi para pengguna.
- OLAP
OLAP (On-Line Analytical Processing)
memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan data warehouse melalui GUI ataupun
antarmuka Web dan dengan cepat memperoleh informasi dalam berbagai jenis
format, termasuk grafik.
Terdapat dua pendekatan untuk OLAP
yaitu :
1.
ROLAP
(Relational On-Line Analytical Processing) menggunakan suatu sistem manajemen
basis data relasional standar.
2.
MOLAP
(Multidimensional On-Line Analytical Processing) menggunakan suatu sistem
manajemen basis data khusus multidimensional.
- DATA MINING
Data mining adalah proses menemukan
hubungan dalam data yang tidak diketahui oleh pengguna. Data mining membantu
pengguna dengan menemukan hubungan dan menyajikannya dengan cara yang dapat
dipahami sehingga hubungan tersebut dapat menjadi dasar pengambilan keputusan.
Terdapat dua cara dasar dalam melakukan data mining. Verifikasi hipotesis
(hypothesis verification) dan penemuan pengetahuan (knowledge discovery).
7.1
Verifikasi Hipotesis
Satu pendekatan adalah bagi para
manajer untuk mengidentifikasi karakteristik-karakteristik yang mereka percaya
akan dimiliki oleh anggota sasaran pasar tersebut. Pendekatan seperti ini,
dimulai dengan hipotesis pengguna mengenai bagaimana data saling terhubung,
disebut verifikasi hipotesis (hypothesis verification).
Kelemahan pendekatan ini adalah bahwa
proses pengambilan akan sepenuhnya dipandu oleh pengguna.
7.2
Penemuan Pengetahuan
Dalam penemuan pengetahuan (knowledge
discovery), sistem data, warehousing menganalisis tempat penyimpanan data
warehouse, mencari kelompok-kelompok dengan karakteristik yang sama.
Kontribusi utama penemuan pengetahuan
adalah bahwa ia memberikan sistem data warehousing kemampuan menganalisis data
yang melebihi kemampuan pengguna itu sendiri.
7.3
Menempatkan Data Warehousing dalam
Perspektif
Kebutuhan akan data warehousing
selalu ada sejak dulu. Beberapa pencapaian berhasil dilakukan, seperti cara
baru penyimpanan data dalam paket-paket informasi, yang memungkinkan
dilakukannya analisis data dengan cara yang praktis dan tak terbatas, dan OLAP,
yang memungkinkan diambilnya data dengan cepat,. Metodologi dan teknologi yang
telah ada juga ikut diterapkan, seperti konsep drill-down dan penggunaan
kecerdasan buatan untuk menemukan hubungan-hubungan baru dalam data.
Kemampuan untuk menyimpan jumlah data
yang praktis tak terbatas dan mengambilnya dengan cepat telah membuka
gerbang-gerbang pemrosesan data yang baru.

EmoticonEmoticon