- Pengertian dan Sejarah Elearning
E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
E-learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran yang dilakukan di media elektronik (internet) baik secara formal maupun informal. E-learning secara formal misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-learning dan pembelajar sendiri).
E-learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya)
E-learning pertama kali diperkenalkan oleh Universitas Illionis di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruktion) dan komputer bernama PLATO.Sejak saat itu, perkembangan e-learning berkembang sejalan dengan perkembangan dan kemajuan teknologi.
- Komponen E-learning
Sistem dan Aplikasi elearning
- Learning Management System (LMS)
- Portal / blog
E-learning content (isi)
- Multimedia based content
- Text-based content
Infrastructure
- Server and Client PC
- Network Media
- Teleconference
- Metode penyampaian elearning
Interaksi pembelajaran adalah merupakan komunikasi antara aktor-aktor dalam E-Learning (Guru atau tutor, Siswa, admin). Jika dilihat dari aktornya bentuk komunikasi dalam E-Learning meliputi:
- Komunikasi Guru ke siswa secara individu
- Komunikasi guru ke siswa secara kelompok
- Komunikasi Siswa ke siswa
Sementara itu jika dilihat dari komponen tekhnologi atau infrastruktur elearning interaksi atau penyempaian materi dalam E-Learning dibedakan menjadi dua yaitu :
- Synchrounous E-Learning: metode penyampaian pembelajaran dimana guru dan siswa dalam kelas dan waktu yang sama meskipun secara tempat berbeda.
- Asynchronouse E-Learning : metode penyampaian pembelajaran dimana tutor dan peserta dalam kelas yang sama (kelas virtual), meskipun dalam waktu dan tempat yang berbeda. Nah disinilah diperlukan peranan sistem (aplikasi) E-Learning berupa Learning Management System dan content baik berbasis text atau multimedia.
Perbandingan Synchronous dan asynchronous learning :
Synchronous
|
Asynchronous
|
Content membutuhkan instruktur yang secara jelas memerlukan komunikasi antara instruktur dan pelajar
|
Content bisa berdiri sendiri
|
Instruktur harus ada pada saat para pelajar ada
|
Materi bisa online 24/7
|
Pelajar biasanya kurang memiliki motivasi diri
|
Tergantung kemauan pelajar sendiri untuk mengakses materi
|
Instruktur bisa merubah materi saat itu juga
|
Materi bisa menjadi referensi
|
- Fungsi, karakteristik, dan Manfaat
Setidaknya ada 3 (tiga) fungsi E-Learning terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas (classroom instruction), yaitu (Siahaan, 2004):
- Suplemen (tambahan), yaitu apabila mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak
- Komplemen (pelengkap), yaitu apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima siswa di dalam kelas.
- Substitusi (pengganti), yaitu apabila E-Learning dilakukan sebagai pengganti kegiatan belajar, misalnya dengan menggunakan model-model kegiatan pembelajaran.
Karakteristik E-learning :
- Memanfaatkan jasa teknologi informasi dan komunikasi berupa internet
- Memanfaatkan media komputer seperti jaringan komputer (computer networks atau digital media).
- Menggunakan pendekatan pembelajaran mandiri
- Materi pembelajaran dapat disimpan di computer
- Memanfaatkan komputer untuk proses pembelajaran dan juga mengetahui hasil kemajuan belajar, administrasi pendidikan, serta untuk mengetahui informasi yang banyak dari berbagai sumber informasi
- Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di computer.
Manfaat e-learning :
- Meningkatkan interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur (enhance interactivity).
- Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran darimana dan kapan saja (time and place flexibility).
- Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach aglobal audience).
- Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities).
- Lebih mudah mendapatkan materi atau info
- Bisa mendapatkan materi yang lebih banyak
- Pembelajaran lebih efektif dan efisien waktu dan tenaga
Keunggulan dan Kelemahan
E-learning dapat dengan cepat diterima dan kemudian diadopsi adalah karena memiliki kelebihan/keunggulan sebagai berikut (Effendi, 2005)
- Efisiensi biaya,
- Efektifitas pembelajaran
- Fleksibilitas waktu
- Fleksibilitas tempat
- Fleksibilitas kecepatan pembelajaran
Sebagaimana asal kata dari E-Learning yang terdiri dari E (elektronik) dan learning (belajar), maka system ini juga mempunyai kekurangan, antara lain :
- Keterbatasan jumlah computer yang dimiliki oleh sekolah juga menghambat pelaksanaan E-Learning.
- Bagi orang yang gagap teknologi, system ini belum bisa diterapkan
- Kehadiran guru sebagai makhluk yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para murid telah menghilang dari ruang-ruang elektronik E-Learning ini.
Teknologi Pendukung elearning
Menurut Rusman (2011) dalam praktiknya,E-Learning memerlukan bantuan teknologi. Prinsipnya, teknologi tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
- Technology based learning adalah suatu sistem belajar berbasis teknologi. Terdiri atas Audio Information Technologies (radio, audio tape, voice mail telephone) dan Video Information Technologies(video tape, video text, video messaging).
- Technology based web learning adalah suatu sistem belajar berbasis teknologi informasi melalui antar halaman web (Internet, e-mail, tele conference).
Sedangkan menurut Rosenberg dalam Rusman (2011:349) mengkategorikan tiga kriteria dasar yang ada dalam E-Learning :
- E-Learning bersifat jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan informasi.
- E-learning dikirimkan kepada pengguna melalui komputer dengan menggunakan standar teknologi internet.
- E-learning terfokus pada pandangan pembelajaran yang paling luas, solusi pembelajaran yang mengungguli paradigma tradisional dalam pelatihan.
Elearning di Era Globalisasi
Pembelajaran dengan bantuan komputer (PBK) atau Computer Assisted Instruction (CAI) merupakan awal mula kemunculan dari e-learning. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, penerapan e-Learning merupakan suatu strategi yang efektif untuk mengejar ketertinggalan bangsa kita dengan bangsa lainnya yang sudah selangkah lebih maju dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), terutama teknologi informasi. Sebagai solusi, e-Learning memiliki keunggulan berupa biaya pengembangan yang lebih murah, lebih baik, serta lebih cepat.
- Lebih Cepat yaitu asalkan peserta tersebut memiliki hak akses perangkat teknologi informasi (misalnya komputer), dengan cepat ia akan segera mendapatkan informasi yang dicarinya, bahkan tanpa disadiri ia mungkin akan mendapatkan informasi jauh melebihi dari apa yang ia cari.
- Lebih Murah. : metode pembelajaran secara e-Learning tidak mengharuskan peserta kegiatan belajar mengajar menghadiri suatu ruang tertentu, tidak diperlukan keberadaan ataupun penyediaan seorang tutor.
- Lebih Baik adalah metode pembelajaran secara e-Learning tidak menetapkan seorang peserta sebagai bagian dari seluruh peserta lainnya mengikuti cara belajar teman-teman lainnya. Hal ini, jelas sekali membuat mereka yang memiliki intelegensia tinggi dapat mempelajari subjek masalah yang ingin dipelajari secara lebih mendalam dan dapat lebih banyak lagi mendapatkan informasi yang menarik.

EmoticonEmoticon